Koreografi Kontemporer dengan Ruang Spesifik

Authors

  • Dewi Hafianti Institut Kesenian Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.52969/beranda.v1i2.41

Keywords:

koreografi, kontemporer, lokasi spesifik, eksplorasi

Abstract

Seorang koreografer yang terlibat dalam penciptaan koreografi dengan lokasi spesifik perlu melakukan penelitian berdasarkan pengalaman di berbagai kesempatan dan berbagai tempat melalui perspektif sosial, budaya, dan ide yang kontekstual sebelum memulai proses kreatif. Proses kreatif yang muncul melibatkan penari, ruang dan waktu yang bersifat dinamis sehingga berbagai metode eksplorasi gerak, eksplorasi ruang dan eksplorasi waktu menghasilkan beragam wujud penciptaan yang unik dan mengesankan. Hasil karya koreografi ini berbentuk kontemporer dengan eksplorasi gerak berdasarkan ide, konsep dan tema tari setiap individu koreografer. Koreografi spesifik lokasi ini diciptakan melalui kolaborasi koreografer dengan penari, juga perpaduan ruang publik, arsitektur, dan tata cahaya alam.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Autard, Jacqueline Smith. (2010). Dance Composition, A Practical Guide to Creative Success in Dance Making.

London: methuen drama.

Blom, Lynne Anne., & L. Tarin Chaplin. (2020). The Intimate Act of Choreography.

Pittsburgh: University of Pittsburgh Press.

Djelantik, A.A.M. (2003). Estetika, Sebuah Pengantar.

Jakarta: Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Hawkins, Alma, M. (2003). Bergerak Menurut Kata Hati: Metoda Baru dalam Menciptakan Tari.

Jakarta: Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Kaltenbrunner, Thomas. (2004). Contact Improvisations, Moving – Dancing – Interaction With an Introduction to New Dance.

Oxford: Meyer & Meyer, (UK), Ltd.

Murgiyanto, Sal. (2015). Pertunjukan Budaya dan Akal Sehat.

Jakarta & Yogyakarta: Fakultas Seni Pertunjukan-IKJ dan Komunitas SENREPITA.

Downloads

Published

28-06-2024

How to Cite

Hafianti, D. (2024). Koreografi Kontemporer dengan Ruang Spesifik. Beranda, 1(2), 16–24. https://doi.org/10.52969/beranda.v1i2.41